Siapakah arsitek candi borobudur? banyak yang sudah tidak asing dengan peninggalan bersejarah agama buddha pada abad ke-9 ini. Candi terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Konon arsitek candi borobudur bernama gunadharma, banyak sumber mengatakan bahwa dia berasal dari india. Namun sampai saat ini sosok arsitek masih menjadi cerita misterius sehingga tidak banyak informasi yang dapat di ketahui.
Pada tahun 1991 borobudur resmi di tetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Pada hakikatnya Borobudur adalah sebuah stupa yang bila dilihat dari atas membentuk pola Mandala besar. Mandala adalah pola rumit yang tersusun atas bujur sangkar dan lingkaran konsentris yang melambangkan alam semesta yang lazim ditemukan dalam Buddha aliran Wajrayana-Mahayana. Tidak heran jika peninggalan ini diakui sebagai warisan dunia, bangunan yang begitu besar dan kokoh dengan sentuhan relief yang mengagumkan. Sehingga wisatawan asing juga banyak yang berkunjung untuk melihat memahakarya warisan dunia ini. Jika di perhatikan borobudur terbagi menjadi 2 alam, yaitu alam dunia terbagi 3 zona dan alam pusat.
Zona 1: Kamadhatu (alam dunia yang terlihat dan sedang manusia alami sekarang.)
Kamadhatu memiliki dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat. Menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah.
Zona 2: Rupadhatu (alam peralihan, yang mana manusia sudah bebas dari urusan dunia.)
Rapadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung buddha. Secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya.
Zona 3: Arupadhatu (alam tertinggi, rumah Tuhan.)
Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian paling tinggi
Relief
Terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.
Koridor Candi
Selama restorasi pada awal abad ke 20 ada dua candi yang lebih kecil di sekitar Borobudur, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut. Adanya kepercayaan bahwa ada hubungan keagamaan antara ketiga candi tersebut namun masih belum ada yang mengetahui secara pasti proses ritualnya.
Sumber : borobudurpark